Rasa sepi di tengah banyaknya teman bukan akhir dari segalanya. Justru, itu bisa menjadi titik awal untuk lebih mengenal diri sendiri, dan lebih selektif dalam membuka hati. Lebih sadar bahwa yang dicari bukan sekadar banyaknya teman, tapi kualitas kehadiran mereka.
Pelan-pelan, saat mulai berani jujur pada diri sendiri dan tidak lagi memaksakan versi “baik-baik saja” setiap waktu, hati akan menemukan jalannya. Kadang, koneksi paling dalam datang dari obrolan paling sederhana dengan orang yang paling tak terduga.
Jadi, jika saat ini merasa sepi meski dikelilingi banyak orang, tidak apa-apa. Mungkin itu pertanda bahwa hati sedang tumbuh, sedang mencari kedalaman yang lebih bermakna, dan sedang belajar bahwa ditemani dan terhubung adalah dua hal yang berbeda.