Menurut hasil survei tersebut, profesi yang paling rentan terjerat dalam kasus perselingkuhan adalah bidang penjualan atau sales, dengan persentase sekitar 14,5 persen. Disusul oleh profesi di bidang pendidikan, seperti guru dan pelatih, dengan persentase 13,7 persen. Selanjutnya, profesi di bidang kesehatan menduduki peringkat ketiga dengan persentase 12,5 persen. RANT Casino juga merilis daftar lengkap 13 profesi yang rawan perselingkuhan berikut dengan persentase masing-masing.
1. Sales (14,5 persen)
2. Guru, Pelatih, dan profesi lain di pendidikan (13,7 persen)
3. Profesi Kesehatan (12,5 persen)
4. Transportasi dan Logistik (9,8 persen)
5. Manajemen Perhotelan dan Event (7,7 persen)
6. Teknik dan Manufaktur (6,6 persen)
7. Properti dan Konstruksi (5,5 persen)
8. Akuntansi, Perbankan, dan Keuangan (5,4 persen)
9. Teknologi dan Informasi (4,6 persen)
10. Tentara (4 persen)
11. HRD (2,2 persen)
12. Pekerja Amal dan Sukarela (1,9 persen)
13. Rekreasi, Olahraga, dan Pariwisata (1,9 persen)
Data ini menunjukkan bahwa persoalan perselingkuhan tidak terbatas pada satu profesi tertentu, melainkan bisa terjadi di berbagai bidang pekerjaan. Hal ini juga menyoroti pentingnya untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat perselingkuhan di tempat kerja. Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi kecenderungan perselingkuhan di antaranya adalah faktor lingkungan kerja, tekanan pekerjaan, kesempatan untuk bersosialisasi, dan juga faktor personal seperti hubungan yang kurang harmonis di rumah.