Ketika kebahagiaanmu sepenuhnya bergantung pada sikapnya, kamu akan lebih rentan merasa kecewa. Hubungan seharusnya memberi ketenangan, bukan membuatmu terus berada dalam ketidakpastian.
8. Kamu Merencanakan Masa Depan Sendirian
Kamu sudah membayangkan liburan bersama, rumah impian, bahkan nama anak-anak kalian kelak. Namun, setiap kali kamu mengajaknya berbicara tentang masa depan, dia hanya menjawab singkat, “Kita lihat nanti,” atau “Jangan dibahas sekarang.”
Jika hanya kamu yang memikirkan rencana ke depan, sedangkan dia tampak enggan berkomitmen, ini bisa menjadi tanda bahwa prioritas dan perasaan kalian tidak sejalan.
9. Kamu Lebih Peka terhadap Perubahannya
Kamu bisa merasakan ketika dia mulai berubah sikap bahkan tanpa perlu diberi tahu. Kamu tahu saat dia sedang stres, sedih, atau kesal hanya dengan melihat ekspresinya. Sayangnya, kepekaan itu tidak selalu berbalas. Dia sering tidak menyadari perubahan emosimu dan jarang menanyakannya.
Jika kamu lebih sering memperhatikan perasaannya dibandingkan dia memperhatikanmu, ini menunjukkan ketimpangan dalam hubungan kalian.
10. Kamu Selalu Memilih Dia, Dia Tidak Selalu Memilihmu
Dalam setiap keputusan penting, kamu selalu memikirkan dia. Kamu menyesuaikan rencana liburan, mengatur jadwal pekerjaan, bahkan mempertimbangkan kebutuhannya di atas kebutuhanmu sendiri. Namun, dia sering memprioritaskan hal lain, seperti pekerjaan, teman, atau hobinya, dibandingkan kamu.
Cinta sejati adalah tentang saling memilih dan memperjuangkan, bukan hanya satu pihak yang terus mengorbankan diri.