Jika ketersediaanmu selalu lebih besar daripada usahanya untukmu, ini menandakan bahwa prioritas kalian dalam hubungan tidak seimbang.
4. Kamu Membela Dia Meski Sikapnya Menyakiti
Mungkin teman atau keluargamu pernah memberi tahu bahwa sikapnya kurang menghargaimu. Namun, kamu memilih membela dia dan membuat alasan demi menutupi kekurangannya. Kamu bahkan merasa perlu meyakinkan orang lain bahwa dia sebenarnya baik, meskipun hatimu sendiri sering merasa lelah.
Membela pasangan itu wajar, tapi jika kamu melakukannya terlalu sering hanya untuk menutupi sikap buruknya, bisa jadi kamu memberikan lebih banyak pengertian daripada yang dia berikan.
5. Kamu Selalu Memulai Percakapan Penting
Topik mengenai masa depan, rencana liburan, atau masalah hubungan hampir selalu datang darimu. Kamu yang memulai pembicaraan tentang komitmen, sementara dia lebih sering menghindar atau memberikan jawaban singkat.
Jika kamu merasa seperti orang yang memegang kendali penuh atas arah hubungan, sementara dia cenderung pasif, ini bisa jadi tanda dia tidak melibatkan dirinya sedalam kamu.
6. Kamu Mengubah Diri Demi Membuatnya Nyaman
Kamu mungkin mulai menyesuaikan banyak hal dalam hidupmu: cara berpakaian, gaya berbicara, bahkan lingkaran pertemanan, hanya agar dia merasa nyaman. Namun, ketika kamu meminta sedikit penyesuaian darinya, dia justru menolak atau merasa keberatan.
Mengalah sesekali itu wajar, tetapi jika perubahan hanya datang dari satu pihak, hubungan jadi tidak sehat karena keseimbangan emosionalnya hilang.
7. Suasana Hatimu Sangat Bergantung Padanya
Satu pesan manis darinya bisa membuat harimu terasa sempurna, tetapi satu sikap dinginnya juga bisa meruntuhkan semangatmu. Kamu merasa bahagia saat diperhatikannya, tetapi sangat gelisah ketika dia mulai menjauh atau terlihat tidak peduli.