Kurangnya Dukungan Emosional: Merasa Sendiri dalam Hubungan
Setiap orang butuh dukungan emosional dari pasangannya. Ketika salah satu atau kedua pasangan merasa tidak didukung, tidak dipahami, atau tidak dihargai secara emosional, mereka bisa merasa sangat kesepian dalam pernikahan. Kurangnya empati, tidak mendengarkan, atau meremehkan perasaan pasangan bisa menciptakan jurang emosional yang lebar, membuat mereka mencari kenyamanan di luar hubungan.
Campur Tangan Pihak Ketiga: Batas yang Terlewati
Terlalu banyak campur tangan dari pihak ketiga, entah itu orang tua, mertua, teman, atau bahkan media sosial, bisa merusak batas-batas privasi dan otonomi pasangan. Nasihat yang tidak diminta, kritik yang konstan, atau tekanan untuk mengikuti standar tertentu dari luar bisa mengikis kepercayaan dan memicu konflik internal dalam hubungan. Pernikahan adalah tentang dua individu yang membangun hidup bersama, dan campur tangan berlebihan bisa merusak fondasi itu.
Perbedaan Nilai dan Tujuan Hidup: Jalan yang Berpisah
Seiring berjalannya waktu, pasangan bisa saja menemukan bahwa mereka memiliki perbedaan nilai dan tujuan hidup yang fundamental. Apa yang penting bagi satu orang mungkin tidak penting bagi yang lain. Ini bisa terkait dengan pandangan tentang agama, cara membesarkan anak, karier, atau gaya hidup. Jika perbedaan ini terlalu besar dan tidak ada kompromi yang bisa dicapai, pasangan mungkin merasa bahwa jalan mereka mulai terpisah, membuat kebersamaan terasa sulit dan tidak lagi bermakna.