Di sisi lain, usia remaja juga dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melakukan sunat karena pada usia ini, anak sudah bisa lebih memahami proses sunat dan dapat ikut serta dalam pengambilan keputusan tersebut. Selain itu, pada usia remaja, anak juga dapat lebih bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan proses penyembuhan pasca-sunat.
Bagi sebagian orang, melakukan sunat pada usia dewasa dianggap sebagai pilihan yang lebih baik karena pada usia ini, seseorang sudah bisa membuat keputusan sendiri terkait dengan proses sunat. Namun, sunat pada usia dewasa bisa menjadi lebih rumit karena proses penyembuhannya akan lebih lama dan risiko komplikasi juga bisa lebih tinggi.
Dari sudut pandang medis, tidak ada batasan usia pasti untuk melakukan sunat pada laki-laki.Para ahli medis menyarankan agar keputusan untuk melakukan sunat harus didiskusikan dengan seksama antara orangtua dan tenaga medis yang kompeten. Penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain kondisi kesehatan, kebersihan, serta kesiapan fisik dan mental anak.