Menurut Michael Bosilovich dari NASA, pemanasan global menyebabkan atmosfer menahan uap air lebih banyak dan lebih lama, sehingga menimbulkan curah hujan ekstrem. Hal ini membuat jarak antara hujan makin panjang tetapi dengan volume yang lebih tinggi. Akibatnya, tanah menjadi mengering dan lebih padat sehingga kemampuannya menyerap air hujan turun.
Bosilovich juga menyatakan bahwa suhu yang lebih hangat meningkatkan penguapan air dari permukaan dan kemampuan atmosfer "menahan" air, sehingga frekuensi dan intensitas cuaca kering meningkat.
Kondisi ini memperparah masalah kekurangan air di berbagai wilayah di seluruh dunia. Penting untuk memperhatikan perubahan ini dan melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampaknya, terutama dalam hal pengelolaan sumberdaya air.