Dampak Radioaktif Jangka Pendek: Penyakit Radiasi Akut
Paparan radiasi dalam jumlah sangat besar dan dalam waktu singkat dapat menyebabkan sindrom radiasi akut atau acute radiation syndrome (ARS). Ini adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika seluruh atau sebagian besar tubuh terpapar dosis radiasi tinggi, seperti pada kecelakaan reaktor nuklir atau ledakan bom atom. Gejala ARS bervariasi tergantung pada dosis yang diterima:
Dosis Rendah (sekitar 1-2 Sv): Gejala ringan seperti mual, muntah, dan kelelahan.
Dosis Sedang (sekitar 2-6 Sv): Dapat menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang, membuat tubuh rentan terhadap infeksi, dan pendarahan internal.
Dosis Tinggi (lebih dari 6 Sv): Menyebabkan kerusakan parah pada sistem saraf dan pencernaan, seringkali berujung pada kematian dalam hitungan minggu.
Penyakit radiasi akut ini sangat mengerikan karena merusak sel-sel yang membelah dengan cepat, seperti sel-sel di sistem pencernaan, sumsum tulang, dan folikel rambut. Namun, perlu diingat, paparan sebesar ini sangat langka dan hanya terjadi dalam kondisi bencana ekstrem.
Dampak Radioaktif Jangka Panjang: Mutasi Genetik dan Kanker
Paparan radiasi, bahkan dalam dosis kecil, secara kumulatif juga bisa menimbulkan risiko jangka panjang. Ini terjadi karena radiasi pengion dapat merusak DNA di dalam sel. Meskipun sel memiliki mekanisme perbaikan diri, terkadang kerusakan yang terjadi tidak bisa diperbaiki dengan sempurna. Sel yang rusak ini bisa mati, atau yang lebih berbahaya, bermutasi dan berubah menjadi sel kanker.