Melalui alat TimeOptMCMC yang dikembangkan oleh Meyers dan rekan kerjanya, para peneliti dapat menentukan bahwa Bulan terus menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 3,82 centimeter per tahun. Dengan data ini, diperkirakan bahwa dalam rentang waktu 200 juta tahun ke depan, durasi satu hari bisa meluas menjadi 25 jam.
Menariknya, ditemukan bahwa perubahan durasi rotasi ini merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai siklus Milankovitch. Siklus ini berkaitan dengan penentuan distribusi sinar Matahari di Bumi dan ritme perubahan iklimnya. Penelitian yang serupa telah dilakukan oleh ilmuwan Rusia, Jacques Laskar, pada tahun 1989 yang berkaitan dengan kekacauan dalam tata surya.
Mencermati temuan-temuan ini, dapat disimpulkan bahwa posisi Bulan yang menjauh dari Bumi memiliki dampak yang signifikan pada durasi rotasi Bumi. Kajian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana perubahan posisi astronomis dapat memengaruhi kehidupan di planet ini.