Tidak hanya secara fisik, rumah adat Bubungan Lima juga memiliki makna filosofis yang dalam dalam kehidupan masyarakat Bengkulu. Bangunan ini menjadi simbol persatuan dan kesatuan antar warga, karena dalam proses pembuatannya melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari proses pemilihan bahan hingga pelaksanaan pembangunan rumah adat.
Rumah adat Bubungan Lima juga memiliki fungsi yang cukup signifikan dalam kehidupan masyarakat Bengkulu. Selain sebagai tempat tinggal, rumah adat ini juga digunakan sebagai tempat untuk pertemuan adat, upacara keagamaan, hingga sebagai tempat untuk penyimpanan benda-benda adat yang memiliki nilai sejarah dan kebudayaan.
Keberadaan rumah adat Bubungan Lima pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu. Kemegahan arsitektur dan filosofi yang terkandung di dalamnya menjadi hal yang menarik untuk dipelajari dan dinikmati. Selain itu, keberadaan rumah adat ini juga menjadi salah satu upaya dalam melestarikan budaya dan warisan nenek moyang.