Salah satu ciri utama dari revolusi ilmiah adalah melepaskan diri dari pemikiran konvensional yang didasari oleh keyakinan agama dan mitos. Ilmu pengetahuan mulai menggunakan metode ilmiah, observasi, dan eksperimen untuk memahami fenomena alam. Munculnya prinsip-prinsip ilmiah yang rasional dan logis menjadi pondasi fundamentaldi mana pengetahuan baru bisa dikembangkan.
Penemuan-penemuan besar seperti teori heliosentris Copernicus, hukum gerak Newton, dan teori evolusi Darwin memunculkan revolusi besar dalam pemahaman manusia terhadap alam semesta. Dengan bantuan ilmu pengetahuan, manusia mulai memahami fenomena alam secara rasional dan tidak lagi dipengaruhi oleh mitos dan keyakinan yang tidak berbasis logis.
Selain itu, revolusi ilmiah juga memberikan dampak yang sangat signifikan dalam bidang kedokteran, teknologi, dan ekonomi. Penemuan-penemuan dalam bidang medis, seperti vaksinasi dan antibiotik, memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Di bidang teknologi, penemuan-penemuan seperti mesin uap dan listrik membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari manusia. Perkembangan ekonomi juga tidak bisa lepas dari dampak revolusi ilmiah ini, di mana industrialisasi menjadi salah satu hasil dari penerapan ilmu pengetahuan secara luas.