Selain sebagai tempat ibadah, pura juga seringkali digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai upacara keagamaan seperti odalan, melaspas, atau ngaben. Upacara-upacara ini sangat kental dengan nuansa keagamaan dan memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan alam dan manusia menurut kepercayaan Hindu.
Sebuah pura tidak hanya dianggap sebagai tempat suci, tetapi juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Setiap desa di Bali memiliki pura masing-masing yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan bagi masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, pura bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan kebudayaan yang memperkokoh persatuan dan kebersamaan masyarakat Bali.
Karakteristik pura dapat dilihat dari arsitekturnya yang khas, dengan adanya gerbang bentar sebagai pintu masuk ke kompleks pura, candi bentar sebagai penanda pintu gerbang utama, serta bale kulkul dan bale gong sebagai tempat perlengkapan upacara. Selain itu, pura juga dilengkapi dengan berbagai arca dan relief yang menggambarkan cerita-cerita epik dalam agama Hindu.
