Salah satu dampak buruk yang paling nyata adalah terkait dengan risiko penyakit paru-paru. Perokok pasif memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami berbagai penyakit paru-paru, termasuk kanker paru-paru, bronkitis kronis, dan emfisema. Selain itu, mereka juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami serangan asma, terutama pada anak-anak.
Paparan asap rokok juga dapat berdampak pada kesehatan jantung. Perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami penyakit jantung koroner, stroke, dan hipertensi. Dalam jangka panjang, paparan asap rokok dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, meningkatkan risiko pembekuan darah, dan memicu terjadinya aterosklerosis.
Selain itu, perokok pasif juga rentan terhadap masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan pada sistem kekebalan tubuh, gangguan pada sistem reproduksi, dan risiko terkena kanker mulut, tenggorokan, serta kanker sinus.
Penting untuk diingat bahwa perokok pasif tidak hanya terdiri dari orang dewasa, namun juga anak-anak yang rentan terhadap dampak buruk dari asap rokok. Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan pertumbuhan, gangguan perkembangan otak, serta berbagai gangguan kesehatan lainnya.