Tampang

Perjalanan Cahaya ke Otak: Bagaimana Mata Kita Melihat Dunia

26 Jul 2025 09:11 wib. 10
0 0
Melihat
Sumber foto: Canva

Lensa Mata: Fokus Jarak Dekat dan Jauh

Di belakang pupil, ada lensa mata. Lensa ini bening dan elastis, punya tugas penting untuk memfokuskan cahaya lebih lanjut ke retina. Beda dengan kornea yang fokusnya statis, lensa mata ini bisa berubah bentuk. Otot-otot kecil di sekitar lensa akan menarik atau mengendurkan lensa agar kita bisa melihat objek dengan jelas, baik yang dekat maupun yang jauh. Proses penyesuaian bentuk lensa ini disebut akomodasi. Jadi, kalau kita melihat ponsel lalu langsung melihat pemandangan jauh, lensa mata kita lah yang bekerja keras menyesuaikannya. Fleksibilitas lensa inilah yang membuat penglihatan kita bisa jernih di berbagai jarak.

Vitreous Humor: Jembatan Menuju Retina

Setelah melewati lensa, cahaya harus menembus ruang besar di dalam bola mata yang terisi cairan bening kental seperti gel, disebut vitreous humor. Cairan ini membantu menjaga bentuk bola mata dan memastikan cahaya bisa lewat tanpa hambatan. Meski fungsinya terkesan pasif, vitreous humor harus tetap jernih. Jika ada kotoran atau gelembung di dalamnya, kita bisa melihat floaters atau bintik-bintik melayang dalam penglihatan.

Retina: Layar Penerima Cahaya

Akhirnya, cahaya tiba di retina, lapisan tipis di bagian belakang bola mata. Retina adalah bagian paling ajaib dalam proses melihat. Di sinilah cahaya diubah menjadi sinyal listrik. Retina dilapisi jutaan sel fotosensitif yang disebut fotoreseptor, yang terbagi menjadi dua jenis utama:

Sel Batang (Rods): Lebih banyak jumlahnya, peka terhadap cahaya redup, dan bertanggung jawab untuk penglihatan malam serta mendeteksi gerakan dan bentuk hitam-putih.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?