Ketergantungan Emosional dan Toleransi
Pada tahap adiksi, seseorang mulai mengembangkan ketergantungan emosional dan toleransi. Ketergantungan emosional berarti kegiatan tersebut tidak lagi sekadar menyenangkan, tapi menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi emosi negatif atau merasa baik tentang diri sendiri. Jika tidak melakukannya, mereka merasa gelisah, mudah marah, atau cemas.
Sementara itu, toleransi berarti mereka membutuhkan "dosis" yang semakin besar untuk mendapatkan kepuasan yang sama. Seorang pecandu gim mungkin harus bermain selama berjam-jam setiap hari untuk mendapatkan rasa thrill yang sama seperti saat pertama kali bermain. Toleransi ini mendorong mereka untuk terus menghabiskan lebih banyak waktu, uang, atau energi untuk kegiatan tersebut. Pada hobi, hal ini tidak terjadi. Seseorang yang hobi membaca tidak perlu membaca dua buku sekaligus untuk merasa senang.
Mengenali perbedaan antara hobi dan adiksi adalah langkah awal yang sangat penting. Kita harus secara rutin merefleksikan diri dan bertanya:
- Apakah kegiatan ini membuat hidup kita lebih baik atau justru mengikisnya?
- Apakah kita punya kendali penuh atas kegiatan ini?
- Apakah kita bisa berhenti tanpa merasa cemas atau gelisah?
- Apakah kita mengabaikan tanggung jawab demi melakukan kegiatan ini?