Teknologi juga memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar saat ini. Pada satu sisi, kemajuan teknologi telah membawa banyak kemudahan, seperti akses ke sumber informasi yang lebih luas. Namun, pada sisi lainnya, teknologi juga dapat berkontribusi pada penurunan minat belajar siswa. Penggunaan perangkat gadget, seperti ponsel dan tablet, sering kali membuat siswa lebih tertarik pada hiburan dibandingkan dengan belajar. Media sosial dan permainan daring bisa menjadikan siswa teralihkan dari fokus belajar mereka, sehingga penurunan minat belajar semakin nyata.
Selain itu, teknologi yang tidak tepat guna dalam pendidikan juga dapat menyebabkan kebosanan. Misalnya, penggunaan aplikasi edukasi yang terlalu banyak atau metode pengajaran berbasis teknologi yang monoton dapat mengurangi daya tarik belajar. Ketika siswa merasa bahwa pembelajaran menjadi kaku dan tidak menarik, mereka cenderung kehilangan minat untuk ikut serta dalam kegiatan belajar.
Tantangan lainnya datang dari ketidakmerataan akses teknologi di berbagai daerah. Siswa yang berada di daerah pedesaan atau kurang berkembang sering kali menghadapi kendala dalam mendapatkan sumber daya pendidikan yang memadai. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan antara siswa yang memiliki akses yang baik terhadap teknologi dan yang tidak, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada minat belajar mereka.