Tampang

Pendidikan Emosi di Sekolah: Perlukah Anak Belajar Mengelola Perasaan?

22 Mei 2025 10:15 wib. 72
0 0
pendidikan karakter
Sumber foto: Pinterest

Mengapa pendidikan emosi di sekolah itu penting? Pertama, karena ini membantu anak mengenali perasaannya sendiri. Seringkali, anak-anak kesulitan membedakan antara marah, kecewa, sedih, atau cemburu. Dengan pendidikan emosi, mereka diajari untuk memberi nama pada perasaan itu, memahami apa yang memicu perasaan tersebut, dan bagaimana dampaknya pada diri mereka. Ini adalah langkah awal untuk bisa mengelola emosi dengan baik.

Kedua, pendidikan emosi mengajarkan anak cara mengungkapkan perasaannya secara tepat. Daripada meledak-ledak atau memendam perasaan yang bisa jadi bom waktu, mereka diajari untuk berkomunikasi dengan jujur tapi tetap menghormati orang lain. Misalnya, alih-alih berteriak saat marah, mereka bisa belajar untuk mengatakan, "Aku merasa kesal karena..." atau "Aku sedih saat..."

Ketiga, ini juga melatih empati, yaitu kemampuan memahami dan merasakan apa yang orang lain rasakan. Di lingkungan sekolah, anak-anak belajar berinteraksi dengan latar belakang yang berbeda-beda. Dengan empati, mereka jadi lebih peka terhadap perasaan teman, mengurangi tindakan bullying, dan membangun hubungan yang lebih harmonis. Ini adalah fondasi penting untuk bisa hidup bermasyarakat nantinya.

Tentu saja, peran orang tua di rumah tetap yang utama. Tapi, sekolah punya kesempatan unik karena anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka di sana, berinteraksi dalam kelompok yang lebih besar dan beragam. Sekolah bisa menyediakan kurikulum yang terstruktur, melatih guru untuk bisa menjadi fasilitator yang baik, dan menciptakan lingkungan yang aman untuk anak-anak belajar berekspresi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?