Stres dan Gaya Hidup: Memicu Reaksi Kimia
Sering mendengar ungkapan "stres bikin rambut cepat beruban"? Ternyata ini bukan mitos belaka. Stres kronis, baik itu stres emosional, psikologis, atau fisik, bisa memicu pelepasan hormon kortisol yang tinggi. Menurut beberapa penelitian, stres oksidatif yang disebabkan oleh stres kronis ini bisa merusak sel-sel pigmen dan mempercepat penuaan rambut. Kondisi ini membuat sel-sel tersebut tidak berfungsi dengan baik, sehingga rambut yang tumbuh selanjutnya akan kehilangan warnanya.
Gaya hidup juga berperan penting. Kebiasaan merokok, misalnya, terbukti dapat mempercepat proses penuaan sel-sel di seluruh tubuh, termasuk pada folikel rambut. Merokok mengurangi aliran darah ke folikel rambut, menghambat nutrisi yang seharusnya diterima. Kurangnya asupan nutrisi yang sehat dan gaya hidup yang kurang aktif juga bisa memicu stres oksidatif yang sama, mempercepat rambut memutih.
Kekurangan Nutrisi: 'Kelaparan' pada Folikel Rambut
Rambut butuh nutrisi spesifik untuk tetap sehat dan berwarna. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu bisa menjadi salah satu penyebab rambut memutih lebih cepat. Nutrisi krusial tersebut antara lain:
- Vitamin B12: Kekurangan vitamin B12 sering dikaitkan dengan penuaan rambut dini. Vitamin ini penting untuk produksi energi sel dan kesehatan folikel rambut.
- Tembaga: Tembaga berperan dalam produksi melanin. Defisiensi tembaga bisa menyebabkan berkurangnya produksi pigmen dan rambut memutih.
- Zat Besi dan Seng: Keduanya vital untuk kesehatan rambut secara keseluruhan. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan rambut rontok dan memicu uban dini.
Pola makan yang tidak seimbang, vegetarian atau vegan yang tidak cermat, atau kondisi medis yang menghambat penyerapan nutrisi bisa menjadi pemicu utamanya.