Tampang

Mengapa Ikan Paus Mengalami Menopause?

16 Mar 2024 05:31 wib. 639
0 0
Mengapa Ikan Paus Mengalami Menopause?
Sumber foto: google

Paus pembunuh relatif mudah dipelajari: Mereka sering berenang di perairan pesisir dan menghabiskan banyak waktu di permukaan. Namun spesies menopause lainnya hidup jauh dari pantai dan menghabiskan banyak waktu untuk menyelam.

“Banyak dari spesies ini yang sangat samar,” kata Dr. Ellis. “Lautan adalah tempat yang besar.”

Daripada mengejar paus, Dr. Ellis dan rekan-rekannya mencoba memeras wawasan dari data yang telah dikumpulkan oleh para ahli biologi kelautan. Kadang-kadang, misalnya, sekelompok paus terdampar di pantai dan terdampar secara massal. Saat ahli biologi kelautan memeriksa tubuh hewan mereka, mereka memperkirakan usia hewan tersebut dan melakukan otopsi pada hewan betina untuk mengetahui apakah hewan tersebut hamil atau masih memproduksi telur.

Dr Ellis dan rekan-rekannya mengumpulkan data untuk lima spesies paus menopause, bersama dengan 27 spesies terkait yang tidak mengalami menopause, seperti lumba-lumba dan paus sperma. Dengan menggunakan persamaan statistik, Dr. Ellis dan rekan-rekannya memperkirakan rata-rata masa hidup paus, jumlah keturunan yang mereka hasilkan, dan berapa lama mereka tetap subur.

Pada spesies yang tidak mengalami menopause, paus betina juga mengalami tren yang sama: Paus yang lebih besar cenderung hidup lebih lama.

Pola berbeda muncul di antara lima spesies menopause. Paus betina tetap subur selama Anda memperkirakan ukuran paus. Namun mereka kemudian hidup, rata-rata, selama 40 tahun melebihi rentang hidup yang diperkirakan.

Temuan ini menunjukkan bahwa menopause tidak terjadi akibat mutasi yang memperpendek tahun reproduksi paus. Sebaliknya, seleksi alam pasti lebih menyukai mutasi yang menambah umur hewan setelah reproduksinya terhenti.

Jadi keuntungan evolusioner apa yang bisa didapat dari perilaku reproduksi baru ini? Salah satu kemungkinannya adalah betina yang lebih tua tidak lagi melahirkan pada waktu yang sama dengan waktu melahirkan anak mereka sendiri. Dengan begitu, mereka tidak terlibat konflik. Dalam jangka panjang, para peneliti berpendapat, menghindari konflik ini akan memungkinkan paus menopause menurunkan lebih banyak gen mereka.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?