Tampang

Mengapa Gunung Api Bawah Laut Lebih Berbahaya?

23 Jul 2025 08:39 wib. 25
0 0
Gunung Api
Sumber foto: Canva

Sulitnya Pemantauan dan Penanganan Bencana

Ribuan gunung api bawah laut tersebar di dasar samudra yang luas, banyak di antaranya berada di kedalaman yang ekstrem. Hal ini membuat pemantauan aktivitasnya menjadi sangat sulit dan mahal. Berbeda dengan gunung api darat yang bisa dipasang stasiun pemantau di sekitarnya, mengamati gunung api bawah laut memerlukan teknologi canggih seperti ROV (Remotely Operated Vehicle) atau sensor seismik bawah laut. Akibatnya, banyak letusan terjadi tanpa terdeteksi atau diprediksi sebelumnya, sehingga mengurangi waktu reaksi untuk mitigasi bencana.

Selain itu, jika terjadi letusan dan dampaknya mulai terasa (misalnya tsunami mendekat), penanganan bencana di wilayah pesisir yang luas menjadi tantangan besar. Memindahkan populasi dalam waktu singkat memerlukan sistem peringatan yang sangat efektif dan kesadaran masyarakat yang tinggi.

Meskipun letusan gunung api bawah laut seringkali luput dari pandangan mata manusia, potensi bahaya yang mereka bawa tidak bisa diremehkan. Tekanan air yang memicu ledakan eksplosif, ancaman tsunami yang tak terduga, pelepasan gas beracun, serta sulitnya pemantauan, menjadikannya fenomena alam yang jauh lebih menakutkan dibandingkan apa yang terlihat di permukaan. 

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?