Tampang

Mengapa Balon Helium Bisa Terbang?

12 Agu 2025 11:36 wib. 13
0 0
Balon
Sumber foto: Canva

Mengapa Helium Dipilih, Bukan Udara Biasa?

Lalu, mengapa gas helium yang dipilih, bukan udara biasa? Jawabannya terletak pada massa jenis kedua gas tersebut. Massa jenis adalah berat suatu benda per satuan volume.

Helium adalah unsur kedua paling ringan setelah hidrogen. Massa jenis helium hanya sekitar 0,1785 gram per liter.

Udara yang kita hirup sehari-hari adalah campuran gas, didominasi nitrogen dan oksigen, dengan massa jenis sekitar 1,225 gram per liter pada suhu dan tekanan standar.

Perbedaan ini sangat signifikan. Massa jenis helium jauh lebih kecil, sekitar 7 kali lebih ringan daripada udara. Ketika sebuah balon diisi dengan helium, berat totalnya (balon karet + gas helium) akan menjadi sangat kecil. Berat ini akan jauh lebih ringan daripada berat udara di sekitar balon yang memiliki volume sama. Akibatnya, gaya apung yang diciptakan oleh perbedaan massa jenis ini mendorong balon ke atas.

Gas lain seperti hidrogen juga bisa membuat balon terbang karena massa jenisnya bahkan lebih ringan dari helium. Namun, hidrogen sangat mudah terbakar dan bisa meledak jika bereaksi dengan oksigen. Insiden meledaknya balon udara Hindenburg di masa lalu menjadi pelajaran mahal. Oleh karena itu, helium, yang merupakan gas inert (tidak reaktif) dan aman, menjadi pilihan utama untuk mengisi balon dan keperluan sejenis lainnya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kenapa Cowok Gengsi Meminta Maaf
0 Suka, 0 Komentar, 24 Feb 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?