Alasan mengapa kanker dapat terdeteksi adalah karena perubahan metabolisme sel kanker. Sel-sel kanker menghasilkan limbah dan senyawa yang tidak dihasilkan oleh sel-sel sehat. Ini menciptakan "jejak aroma" yang dapat diidentifikasi oleh anjing.
3. Mengidentifikasi Penyakit Diabetes
Anjing juga dapat membantu dalam pengelolaan penyakit diabetes. Mereka dapat dilatih untuk mendeteksi perubahan kadar gula dalam darah seseorang melalui aroma yang dihasilkan saat gula darah naik atau turun. Anjing yang terlatih bisa memberikan peringatan kepada pemiliknya sebelum terjadi hipoglikemia (kadar gula darah rendah), yang bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat.
Penyebab kemampuan ini terletak pada bau unik yang dihasilkan oleh tubuh saat kadar gula darah berubah. Anjing berperan sebagai "alarm" dini, membantu pemiliknya menghindari situasi yang berbahaya.
4. Mendeteksi Penyakit Infeksi
Selain kanker dan diabetes, anjing juga dapat mendeteksi penyakit infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau bahkan COVID-19. Beberapa studi menunjukkan bahwa anjing dapat mencium aroma yang dihasilkan oleh bakteri atau virus dalam tubuh manusia.
Alasan di balik ini berkaitan dengan senyawa kimia yang diproduksi oleh mikroorganisme ketika mereka berkembang biak dalam tubuh. Anjing yang terlatih dapat mengenal bau yang berbeda-beda ini dan menunjukkan adanya infeksi.