Lautan kita itu sangat dalam. Kedalaman rata-ratanya sekitar 3.700 meter, dan beberapa palung bisa mencapai lebih dari 10.000 meter. Volume air yang sangat besar ini memiliki kapasitas termal yang luar biasa tinggi, artinya lautan mampu menyimpan panas dalam jumlah yang sangat besar.
Bahkan ketika permukaan laut mendingin karena kontak dengan udara dingin, panas yang tersimpan di lapisan bawah air akan dilepaskan secara perlahan, membantu menjaga suhu air agar tidak cepat mencapai titik beku. Aliran arus laut, baik yang hangat maupun yang dingin, juga berperan dalam mendistribusikan panas ke seluruh samudra, mencegah satu area membeku sepenuhnya sementara area lain tetap hangat. Panas yang tersimpan di kedalaman inilah yang menjadi "penyangga termal" raksasa bagi planet kita.
Gerakan Arus Laut dan Pencampuran Air
Lautan tidak pernah diam. Ada arus laut yang terus bergerak, baik arus permukaan maupun arus dalam. Arus-arus ini berperan penting dalam mengalirkan massa air dari satu wilayah ke wilayah lain, sekaligus mencampur lapisan-lapisan air. Misalnya, Arus Teluk membawa air hangat dari ekuator menuju Atlantik Utara, menjaga wilayah seperti Eropa Barat tetap hangat dan bebas es.
Gerakan dan pencampuran ini mencegah air di suatu lokasi menjadi terlalu dingin dan diam terlalu lama hingga membeku seluruhnya. Proses konveksi, di mana air yang lebih dingin dan padat turun ke bawah sementara air yang sedikit lebih hangat naik, juga membantu mendistribusikan panas dan mencegah pembekuan total di kedalaman. Arus laut adalah sistem sirkulasi global yang terus mengaduk dan menstabilkan suhu lautan.