Masalah pencernaan seperti sembelit seringkali dialami lansia. Di sinilah serat berperan. Serat membantu melancarkan gerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan. Selain itu, serat juga membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kadar kolesterol, yang sangat penting untuk mencegah diabetes dan penyakit jantung.
Banyak makanan kaya serat yang mudah didapat, misalnya buah-buahan segar (apel, pir, beri), sayuran hijau (bayam, brokoli, kangkung), biji-bijian utuh (roti gandum, oatmeal, beras merah), serta kacang-kacangan dan biji-bijian. Memasukkan variasi makanan berserat ini setiap hari akan sangat membantu menjaga kesehatan pencernaan lansia.
Kalsium dan Vitamin D: Tulang Kuat Sampai Tua
Tulang cenderung kehilangan kepadatannya seiring bertambahnya usia, meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang. Makanya, asupan kalsium dan vitamin D itu wajib. Kalsium adalah bahan dasar tulang, sementara vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium secara efektif.
Sumber kalsium yang baik bisa ditemukan pada susu rendah lemak, yogurt, keju, sayuran hijau gelap seperti brokoli dan bayam, serta produk olahan kedelai. Untuk vitamin D, sumber utamanya adalah paparan sinar matahari pagi. Namun, jika paparan matahari terbatas, bisa juga didapat dari ikan berlemak, kuning telur, atau makanan yang difortifikasi vitamin D. Kadang, suplemen tambahan juga dibutuhkan, tapi sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.