Pantai selalu memiliki daya tarik tersendiri. Suara deburan ombak yang menenangkan dan tekstur pasir yang lembut kerap membuat siapa pun betah berlama-lama di sana. Namun, jika kamu perhatikan lebih teliti, tidak semua pantai memiliki warna pasir yang serupa. Ada pantai-pantai yang memanjakan mata dengan pasir putih bersih, dan ada pula yang memberi nuansa misterius dengan pasir berwarna hitam pekat.
Timbul pertanyaan, mengapa pasir pantai memiliki variasi warna, seperti hitam dan putih? Fenomena ini sebenarnya berkaitan erat dengan kondisi geologi wilayah tersebut, jenis batuan asal, serta pengaruh lingkungan hidup di sekitarnya. Mari kita telusuri lebih dalam penjelasan ilmiah di balik warna pasir pantai yang menarik ini.
Warna pasir pantai berasal dari materi penyusunnya dan aspek geologis setempat. Contohnya, pasir hitam umumnya terlahir dari bahan vulkanik, seperti lava dan batu basalt yang mengalami pelapukan. Jenis pasir ini sering ditemukan di daerah dekat aktivitas vulkanik, seperti Pantai Pasir Hitam Punaluu di Hawaii serta pantai-pantai hitam yang eksotis di Islandia dan Selandia Baru. Ketika lava yang panas bertemu dengan air laut, material tersebut mendingin dengan cepat, lalu pecah menjadi butiran kecil berwarna gelap yang membentuk pasir hitam.