Secara keseluruhan, kebiasaan penulisan dengan tangan di kalangan akademisi tidak hanya dapat dianalisis dari perspektif metodologis, tetapi juga dari sudut pandang psikologis dan neurologis. Setiap goresan pena memiliki potensi untuk membuka jendela pemikiran yang baru dan inovatif, mendemonstrasikan betapa kuatnya hubungan antara alat yang kita gunakan dan cara kita berpikir.