Tampang

Kain Indonesia: Eksplorasi Ragam Kain Tradisional

10 Apr 2024 23:54 wib. 89
0 0
Batik

4. Jumputan
Jumputan adalah kain tradisional asal Jawa Tengah dan Yogyakarta yang dihasilkan melalui teknik pewarnaan secara manual. Pembuatan jumputan melibatkan proses lipat mengepang kain, kemudian diikat menggunakan benang, sehingga menciptakan motif yang unik dan tak terduga. Jumputan sering kali digunakan sebagai kain sarung dan selendang, memancarkan pesona tradisional yang tak terlupakan.

5. Poleng
Kain poleng berasal dari Bali, dengan ciri khas warna hitam-putih yang saling kontras. Poleng adalah simbol dualitas dalam kehidupan, seperti kebaikan dan keburukan, hitam dan putih, yang diwakili dalam motifnya. Kain poleng sering digunakan dalam upacara-upacara adat di Bali, mencerminkan keindahan dan kearifan lokal yang mendalam.

6. Tapis
Tapis adalah kain tenun tradisional masyarakat Lampung, Sumatera yang identik dengan hiasan payet dan manik-manik. Tapis digunakan sebagai busana adat atau hiasan dinding, memancarkan keindahan seni dan kekayaan budaya Lampung. Proses pembuatan tapis membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, membuatnya menjadi lambang keindahan yang tak ternilai.

Kain tradisional Indonesia begitu beragam dan mempesona, mencerminkan kekayaan budaya serta keindahan alam yang ada di tanah air. Setiap jenis kain memiliki cerita dan makna yang dalam, menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya bangsa. Semoga kehadiran kain tradisional Indonesia tetap dijaga dan dihargai, menjadikannya sebagai simbol kebanggaan dan identitas bangsa yang tak ternilai harganya.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kamu Adalah apa yang Nenekmu Makan
0 Suka, 0 Komentar, 21 Agu 2017
desa guci
0 Suka, 0 Komentar, 17 Jul 2017

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?