3. Songket
Songket merupakan kain tenun tradisional yang dihias dengan benang emas atau perak, menciptakan kilau yang memukau. Songket dikenal sebagai kain mewah dan istimewa yang digunakan untuk busana adat pada acara penting. Proses pembuatan songket membutuhkan ketelatenan dan keahlian tinggi dalam menenun benang emas, membuatnya menjadi lambang keanggunan dan keberanian.
4. Jumputan
Jumputan adalah kain tradisional asal Jawa Tengah dan Yogyakarta yang dihasilkan melalui teknik pewarnaan secara manual. Pembuatan jumputan melibatkan proses lipat mengepang kain, kemudian diikat menggunakan benang, sehingga menciptakan motif yang unik dan tak terduga. Jumputan sering kali digunakan sebagai kain sarung dan selendang, memancarkan pesona tradisional yang tak terlupakan.
5. Poleng
Kain poleng berasal dari Bali, dengan ciri khas warna hitam-putih yang saling kontras. Poleng adalah simbol dualitas dalam kehidupan, seperti kebaikan dan keburukan, hitam dan putih, yang diwakili dalam motifnya. Kain poleng sering digunakan dalam upacara-upacara adat di Bali, mencerminkan keindahan dan kearifan lokal yang mendalam.