"Lebih banyak anak yang bisa menikmati. Sehingga ada pembanding. Sehingga ada benchmarking yang baru," JK menambahkan.
JK mengatakan bahwa bukan hanya mahasiswa saja yang mendapatkan keuntungan tetapi juga dosen Indonesia berpeluang mendapatkan hal yang sama.
"Dan juga tentu dosen-dosen kita memiliki manfaat. Nah itu detailnya," kata JK.
Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mengatakan bahwa pertengahan tahun 2018, pemerintah akan memberi izin kepada kampus asing beroperasi di Indonesia.
Dengan syarat perguruan tinggi yang akan beroperasi tersebut harus bekerja sama dengan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang ada di Indonesia. Lalu mengenai lokasi kampus dan program studi (prodi) pemerintah Indonesia yang akan menentukan.