Selain itu, investasi global juga dapat membantu dalam menghadapi tantangan pendidikan modern, seperti pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri, dan upaya untuk meningkatkan kualitas serta relevansi pendidikan dengan dunia kerja. Investor global yang membawa teknologi dan keahlian terbaru juga dapat mempercepat transformasi digital dalam pendidikan, mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi revolusi industri 4.0 dan tuntutan pasar kerja yang terus berkembang.
Namun, walaupun investasi global dapat membawa dampak positif, kita juga perlu mempertimbangkan risiko-risiko yang terkait. Masuknya investor global dalam sektor pendidikan dapat mengancam kemandirian pendidikan kita. Ketergantungan pada investasi global dapat membuat kebijakan pendidikan kita rentan terhadap kepentingan asing, yang mungkin tidak selalu sejalan dengan kebutuhan dan nilai bangsa Indonesia. Selain itu, potensi biaya tinggi dan utang luar negeri yang terkait dengan investasi global juga perlu dipertimbangkan dengan hati-hati agar tidak membahayakan keuangan negara.
Untuk mengatasi risiko-risiko tersebut, diperlukan strategi yang matang dalam menjalin kemitraan dengan investor global di sektor pendidikan. Pemerintah perlu memastikan bahwa investasi global tersebut tetap berorientasi pada kepentingan pendidikan nasional, dengan memperkuat regulasi, pengawasan, dan transparansi dalam kerja sama dengan investor global. Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong inisiatif mandiri dalam pengembangan sumber daya manusia, pendidikan vokasi, dan penelitian untuk mengurangi ketergantungan pada investor global.
