Penelitian lanjutan mengungkapkan bahwa fenomena pembelahan wilayah Indonesia menjadi dua bagian ini diduga disebabkan oleh perubahan iklim ekstrem yang terjadi akibat aktivitas tektonik sekitar 35 juta tahun yang lalu. Pada masa itu, Australia terpisah dari Antartika dan bergeser ke arah Asia sehingga terbentuklah wilayah yang kita kenal saat ini sebagai Nusantara.
Para peneliti menggunakan model komputer untuk menjelaskan efek iklim dari perubahan wilayah tersebut. Mereka memperhitungkan kemampuan menyebarkan, preferensi ekologi, serta keterlibatan evolusi lebih dari 20 ribu spesies di kedua sisi garis Wallace. Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran yang lebih jelas terkait perubahan iklim yang berdampak pada keberadaan spesies flora dan fauna di kedua wilayah tersebut.
Menurut ketua penulis studi dan ahli biologi evolusi di Universitas Nasional Australia, Alex Skeels, fenomena ini juga terkait dengan pergeseran Australia dari Antartika yang membuka area laut dalam yang mengelilingi Antartika dan menjadi tempat Arus Sirkumpolar Antartika (ACC) berada. ACC ini merupakan arus laut terbesar di dunia yang memiliki peran penting dalam mengatur iklim Bumi.