Jangan Terlalu Banyak Menggunakan Gawai atau TV
Paparan berlebihan pada layar, baik itu gawai atau TV, seringkali dianggap sebagai alat bantu belajar bahasa. Kenyataannya, interaksi satu arah dari layar tidak seefektif interaksi tatap muka. Anak belajar berbicara melalui dialog, yaitu dengan mendengarkan respons dari lawan bicara dan mempraktikkan hal yang sama. Gawai atau TV tidak bisa memberikan respons yang personal.
Terlalu banyak waktu di depan layar juga bisa mengurangi waktu berinteraksi dengan orang tua atau pengasuh. Waktu yang seharusnya digunakan untuk bermain, membaca buku, atau mengobrol justru dihabiskan untuk menatap layar. Batasi waktu layar dan alihkan dengan kegiatan yang melibatkan interaksi langsung. Membacakan buku dengan intonasi menarik, bercerita, atau bermain pura-pura adalah cara yang jauh lebih efektif untuk merangsang kemampuan bahasa anak.