Tampang

Gara-Gara Konflik, 15 Juta Anak di Timur Tengah Tidak Bersekolah

3 Okt 2024 19:12 wib. 54
0 0
Gara-Gara Konflik, 15 Juta Anak di Timur Tengah Tidak Bersekolah
Sumber foto: Google

“Tanpa tindakan segera, kerugian pembelajaran dan potensi pendapatan bagi generasi ini dapat mencapai US$26 miliar (sekitar Rp393 triliun) setiap tahunnya,” katanya.

UNICEF sebelumnya membagikan klip video juru bicara organisasi tersebut, James Elder, yang berjalan di antara puluhan anak yang duduk di tanah di halaman sekolah di ibu kota Sudan, Khartoum. Di latar belakang, suara tembakan terdengar.

"Kejadian di Sudan sangat mengejutkan," katanya.

"Jutaan anak di seluruh Sudan terpaksa mengungsi dan diserang setiap hari selama 16 bulan terakhir... di tengah ketidakpedulian internasional."

Di Libia, ketidakstabilan yang sedang berlangsung telah menyebabkan kesenjangan yang signifikan dalam bidang pendidikan, khususnya di kalangan anak kecil dan remaja.

Laporan tersebut menyoroti bahwa penurunan pendaftaran sekolah terutama di kalangan anak-anak pengungsi telah menjadi semakin umum, dengan satu dari 10 rumah tangga melaporkan bahwa anak-anak usia sekolah mereka tidak terdaftar dalam pendidikan formal selama tahun ajaran 2021/2022.

Selain itu, lebih dari 175.800 anak berada dalam risiko dan membutuhkan perlindungan. Sementara sekitar 111.400 anak berada di ambang kehilangan akses terhadap pendidikan jika bantuan kemanusiaan tidak segera diberikan.

Perang yang telah berlangsung lama berakhir dengan perjanjian gencatan senjata pada tahun 2020 dan upaya untuk menyatukan kembali negara, tetapi perpecahan masih tetap ada.

Sementara krisis terus berlanjut di semua negara ini, data menunjukkan seberapa dekatnya kawasan ini dengan kehancuran total sistem pendidikan yang dapat menimbulkan konsekuensi mengerikan bagi jutaan anak-anak dan komunitas mereka.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.