4. California Miramar University – Amerika Serikat
Kampus ini kerap dipertanyakan akreditasinya, dan pengajaran yang diberikan dinilai kurang memadai. Banyak lulusan kesulitan melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi atau mendapatkan pekerjaan karena kredensial dari universitas ini tidak diakui secara luas.
5. Tianjin University of Finance and Economics – China
Mahasiswa dari kampus ini mengeluhkan pengelolaan manajemen yang buruk, fasilitas kampus yang minim, serta dosen yang dianggap tidak kompeten. Kombinasi faktor-faktor ini menyebabkan reputasi universitas terus menurun di tingkat nasional maupun internasional.
6. University of Phoenix – Amerika Serikat
Sebagai salah satu kampus online terbesar, University of Phoenix banyak dikritik karena lebih fokus pada rekrutmen besar-besaran dibanding kualitas pendidikan. Tingkat kelulusan yang rendah dan tingginya utang mahasiswa menjadi dua masalah utama yang membayangi reputasi kampus ini.
7. Southern New Hampshire University – Amerika Serikat
Meski dikenal karena program daringnya yang fleksibel, banyak pihak menyoroti lemahnya standar akademik di kampus ini. Nilai gelar dari universitas ini sering diragukan kredibilitasnya karena metode pengajaran yang dianggap tidak menantang secara intelektual.
8. Kingston University – Inggris
Terletak di Inggris, Kingston University sering dikritik karena rendahnya tingkat kepuasan mahasiswa. Masalah utama meliputi struktur program akademik yang kacau, buruknya pengajaran, dan pelayanan administrasi yang tidak efisien.
9. American InterContinental University (AIU) – Amerika Serikat
AIU adalah salah satu universitas berorientasi profit yang banyak disorot karena strategi pemasaran yang agresif. Kampus ini sering menerima kritik karena kualitas akademik yang tidak sebanding dengan biaya yang dibebankan. Akibatnya, gelar dari AIU sering kali tidak dipandang bergengsi oleh dunia kerja.