Risiko terbesar yang dihadapi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja adalah burnout atau kelelahan ekstrem akibat manajemen waktu dan energi yang buruk. Sukses dalam menjalani peran ganda ini tidak hanya membutuhkan jadwal fleksibel, tetapi juga dukungan holistik dari kampus yang memperhatikan kesejahteraan mahasiswanya.
Banyak institusi gagal menyediakan support system yang memadai. Mahasiswa pekerja seringkali merasa terisolasi, kesulitan mengakses bimbingan karir di luar jam kerja, atau harus belajar di fasilitas yang kurang nyaman setelah seharian bekerja. Kurangnya perhatian terhadap well-being ini dapat merusak kesehatan mental dan fisik mereka.