Tampang

Cinta Buku Lewat Kegiatan Mendongeng

3 Jul 2017 23:35 wib. 1.923
0 0
kegiatan mendongeng

Setelah story telling, kami tak ingin kegiatan itu berhenti hanya anak mendengarkan cerita saja. Kami ingin melihat sejauh mana pemahaman anak atas dongeng yang didengarnya. Mulailah kemudian anak membahas isi bukunya melalui berbagai kegiatan. Setelah kami mendongeng, anak dibagi ke dalam 5 kelompok untuk menceritakan kembali dongeng yang sudah mereka dengar. Namun, setiap kelompok boleh memilih sendiri mereka akan menceritakan kembali dongeng dalam bentuk lagu, puisi, drama, dll. Ketika mengelompokkan anak, tak perlu kita bingung, saat itu aku hanya meminta mereka berhitung 1 sampai dengan 5, kemudian minta anak yang menyebutkan nomor 1 berkelompok dengan anak yang mendapatkan nomor 1 juga, begitu pula  untuk kelompok 2 hingga 5.

Nah, kekhawatiranku di awal, mengenai beragamnya kelompok umur, hilang sudah. Ternyata, anak yang lebih besar justru dengan inisiatif membantu anak yang masih kesulitan. Di salah satu kelompok, ada salah seorang anak yang masih kesulitan membaca, tapi ia ingin membaca buku di kelompoknya untuk membantu membuat lagu.  Anak yang lebih besar, kemudian membantu mengejakan hurufnya agar anak yang lebih kecil tersebut dapat membacakan cerita yang diinginkannya.

Setelah semua kelompok berhasil menampilkan pemahaman cerita. Tak terasa itulah saatnya untuk mengakhiri kegiatan. Misi awalku yang hanya sekedar survei ternyata memberikanku hal yang lain. Kali itu adalah kali pertama aku berkegiatan dengan mereka, tapi di pertemuan pertama itu, aku langsung jatuh cinta dengan semangat membaca mereka. Buku ternyata bisa mendekatkan juga orang yang awalnya tidak kenal menjadi kenal. Cintailah buku, cintailah membaca, dengan buku kamu bisa pergi ke mana saja, ke siapa saja, kapan saja!

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.