Hubungi lembaganya langsung
Setelah menemukan lembaga beasiswa yang cocok untukmu, kini saatnya untuk menghubunginya secara langsung. “Memangnya, boleh untuk menghubungi lembaga beasiswanya langsung?” Tentu saja boleh. Sebab, lembaga beasiswa juga akan senang hati memberikan informasi kepadamu terkait beasiswa yang tersedia.
Di era digital ini, mungkin kamu bisa melihat website atau media sosialnya terlebih dahulu. Jika ada kontak yang bisa dihubungi seperti email, jangan ragu untuk mengirimkan email kepada mereka. Dengan menghubunginya secara langsung, kamu akan mendapatkan informasi secara lengkap, mulai dari persyaratannya, dokumen apa saja yang harus dipersiapkan, hingga batas akhir pendaftaran.
- Persiapkan surat rekomendasi
Cara selanjutnya yang harus dilakukan agar kamu mendapatkan beasiswa S1 di luar negeri adalah mempersiapkan surat rekomendasi. Surat rekomendasi dinilai memegang peranan penting dalam proses beasiswa. Sebab, surat tersebut berisi bahwa kamu layak untuk mendapatkan beasiswa dari lembaga penyedianya.
Jika ingin kuliah di luar negeri, otomatis kamu harus belajar bahasa asing, utamanya bahasa Inggris. Selain itu, biasanya dalam proses seleksi beasiswa, kamu diharuskan untuk melampirkan dokumen seperti nilai TOEFL dan persiapan IELTS. Nah, untuk menyiapkan diri, kamu bisa mengikuti program les khusus di Platform bimbingan Bahasa dan Kuliah di Luar Negeri yaitu Schoter.
Pelajari bagaimana cara mengerjakan TOEFL dan IELTS dengan baik supaya nilaimu tembus persyaratan mengajukan beasiswa S1 di luar negeri. Rata-rata nilai yang diharuskan agar lolos seleksi beasiswa adalah di atas 550 untuk TOEFL dan di atas 6,5 untuk IELTS. Dengan rata-rata nilai tersebut, kamu memiliki kemungkinan besar untuk lolos seleksi beasiswa.
- Belajar membuat CV, motivation letter, dan essay
Jika ingin lolos beasiswa S1 luar negeri, kamu juga harus memahami bagaimana cara membuat CV dan motivation letter. Dua unsur tersebut bisa dibilang menjadi salah satu dokumen yang harus dipersiapkan saat mengajukan beasiswa. Di era sekarang, kamu bisa dengan mudah belajar membuat CV dan motivation letter lewat contoh-contoh yang ada di internet atau belajar langsung dengan ahlinya. Selain itu, kamu juga harus belajar bagaimana membuat essay yang cemerlang. Sebab, beberapa kasus ada juga lembaga penyedia beasiswa yang meminta essay kepada peserta.