Tampang

Sudah Ditolak Amerika, Gatot Nutmantyo malah Dibilang Baper

27 Okt 2017 10:51 wib. 2.021
0 0
Sudah Ditolak Amerika, Gatot Nutmantyo malah Dibilang Baper

Sejak pertama kali membaca berita soal Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang ditolak masuk wilayah Amerika Serikat oleh US Custom and Border Protection, rasanya bibir ini tidak mau berhenti mengembang. Bawaannya mesem-mesem melulu.

Bagaimana tidak mesem-mesem. penolakan terhadap Gatot oleh otoritas Amerika Serikat itu sama sekali tidak masuk akal.

Visa sudah diberikan secara sah kepada Gatot. Artinya, Gatot sudah dinyatakan lolos pemeriksaan dan sudah diizinkan mengunjungi wilayah AS.

Eh, pas Gatot sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan tinggal sesaat lagi mau naik ke pesawat, mendadak petugas dari maskapai Emirates membawa kabar jika US CBP tidak memberi izin aias menolak kedatangan Gatot alias menangkal Gatot.

Karena ketidakmasukakalan itullah, maka apapun alasan atau penjelasan dari pihak-pihak berwenang AS pastinya sulit diterima akal sehat. Apapun itu!

Kalau penjelasan dari pihak berwenang AS saja sudah tidak bisa diterima, apalagi spekulasi-spekulasi yang keluar tanpa dipikirkan lebih dulu.

Ada lagi yang bilang kalau Gatot sedang memainkan playing victim. Di mana logikanya? Peristiwa ini kan didahului oleh pihak AS. Pertanyaannya sederhana saja, apa bisa Gatot mengatur-ngatur US CBP dan juga institusi AS lainnya untuk menolak kedatangannya ke wilayah AS?

Jadi, Gatot sudah jadi korban, kemudian difitnah lagi dengan menuduhnya playing victim.

Lantas, ada lagi yang baru dan lagi hot-hotnya di linimasa. Katanya, penolakan AS terhadap Gatot itu atas pesanan Australia yang tersinggung gegara polemik “Pancasila” yang sempat bikin panas hubungan bilateral Indonesia-Australia.

Lha, memangnya Australia main “gebuk nyilih tangan” atau muku minjam tangan orang lain? Atau, apa Amerika mau dijadikan tangan yang dipakai buat gebuk Gatot. Apalagi, AS yang sekarang kelimpungan mencari-cari alasannya. Dan, gegara ini, AS jadi tercyduq tidak profesional.

Katanya, motif Ausie mau buat malu Gatot.

Lha, kalau mau bikin malu kan mending penolakan itu dilakukan setelah Gatot dan rombongan sudah mendarat di AS. Atau kalau bisa sudah menghadiri hajatan Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization yang digelar pada 23-24 Oktober di Washington DC. Pasti itu lebih “cetar membahana” dan bikin malu yang luar biasa teramat sangatnya.

Memangnya bisa begitu?

Bisa! Siapa bilang tidak. Wong nolak pas sudah mau take off saja bisa.

Ada lagi yang bilang, katanya, Gatot mau ketemu dengan tokoh Islam radikal AS. Jadi, sebelum ketemu dan berbuat macam-macam, Gatot sudah ditolak lebih dulu.

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?