Dari survei geologi Amerika Serikat (AS), tercatat bahwa 90% gempa bumi dan 81% gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang wilayah cincin api. Hal ini memberikan gambaran betapa tingginya aktivitas seismik di wilayah tersebut.
Data tsunami travel time Samudra Pasifik dari 1923 hingga 1975 oleh Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) juga mencatat bahwa seluruh wilayah yang terdampak tsunami berada di sepanjang pesisir Samudra Pasifik. Hal ini menjadi bukti kuat betapa besar dampak tsunami yang dapat terjadi di wilayah ini. Tsunami sendiri merupakan gelombang ombak besar yang disebabkan oleh gangguan di bawah permukaan laut, yang paling sering dipicu oleh gempa bumi.
Melihat potensi bahaya ini, langkah-langkah mitigasi bencana perlu ditingkatkan di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Samudra Pasifik. Pembangunan infrastruktur peringatan dini dan rencana evakuasi darurat menjadi sangat penting dalam menghadapi potensi bencana ini. Selain itu, kesadaran masyarakat akan tindakan-tindakan yang perlu diambil saat terjadi ancaman tsunami juga harus ditingkatkan.