Bagi pelajar di Kampung Cigirang, pendidikan bukanlah sekadar hak, tetapi sebuah perjuangan yang memerlukan keberanian luar biasa. Mereka mengawali hari dengan risiko yang sangat tinggi, mempertaruhkan keselamatan demi mengejar ilmu. Setiap langkah harus dilalui dengan penuh kehati-hatian, tangan mereka mencengkeram erat besi jembatan yang berayun, dan kaki mereka berhati-hati menginjak lantai yang tidak stabil.
Muhamad Rafa bukan satu-satunya yang merasakan ketakutan tersebut. Semua pelajar, guru, dan warga yang melewati jembatan ini berbagi rasa cemas yang sama. Jembatan gantung Sungai Cikaso seharusnya menjadi penghubung yang aman, namun kini menjadi sebuah tantangan besar setiap harinya.
Kepala Dusun Neglasari, Ruslan, menyampaikan bahwa pihak pemerintah desa sudah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki jembatan tersebut. Mereka telah mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah daerah hingga pemerintah pusat, namun sampai saat ini bantuan yang diharapkan belum juga tiba.