Tampang

Benarkah Pemerintah Akan Meniadakan Konsep Zonasi dan Ujian dalam Sistem Pendidikan?

21 Jan 2025 11:41 wib. 89
0 0
Benarkah Konsep Zonasi Dan Ujian Akan Di Tiadakan?
Sumber foto: google

Gibran menjelaskan, "Kemarin pada waktu rakor dengan para kepala dinas pendidikan, saya sampaikan secara tegas ke Pak Menteri Pendidikan, ‘pak ini zonasi harus dihilangkan'."

Dia menekankan pentingnya memberikan kemudahan dalam mengakses pendidikan karena pendidikan merupakan kunci generasi emas dan Indonesia Emas 2045. Gibran juga menekankan pentingnya mengajarkan anak-anak muda pelajaran coding, programming, hingga digital marketing. Menurutnya, hal ini penting agar Indonesia tidak ketinggalan dari negara-negara lain.

Selain itu, Gibran juga mengajak anak-anak muda untuk bergotong-royong dan bekerja keras di tengah bonus demografi saat ini. "Kesempatan tidak datang dua kali. Ini adalah kesempatan kita, panggung kita, dan kita benar-benar menjadi ujung tombak menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Sistem zonasi telah diterapkan secara bertahap sejak tahun 2016 pada era Nadiem Makarim. Penggunaan zonasi dimulai untuk penyelenggaraan ujian nasional dan diterapkan pertama kalinya dalam PPDB pada 2017.

Tujuan dari sistem zonasi adalah untuk pemerataan pendidikan dengan menyediakan akses pendidikan yang lebih mudah bagi anak-anak dengan menempuh jalur pendidikan di sekolah yang berdekatan dengan rumah mereka. Namun, dalam pelaksanaannya, sistem zonasi sulit dijalankan, terutama di daerah-daerah dengan jumlah sekolah terbatas.

Penghapusan sistem zonasi tersebut diharapkan akan membuka kesempatan bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa terkendala oleh konsep zonasi. Selain itu, penghilangan istilah 'ujian' juga diharapkan akan membawa perubahan dalam pendekatan evaluasi capaian belajar siswa, sehingga memberikan ruang bagi inovasi dalam proses pendidikan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?