Foerster melakukan penghitungan yang mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk risiko perang nuklir, kemungkinan terbentuknya masyarakat dunia yang lebih kooperatif, serta inovasi teknologi untuk meningkatkan pasokan makanan tanpa batas. Namun, ia tetap skeptis bahwa teknologi dapat mengimbangi laju pertumbuhan populasi manusia yang terus meningkat.
Menurutnya, tanpa intervensi yang tepat, populasi akan melampaui kapasitas maksimal yang bisa ditanggung oleh Bumi. Salah satu solusi yang ia usulkan adalah campur tangan pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, misalnya melalui kebijakan pajak yang lebih tinggi bagi keluarga yang memiliki lebih dari dua anak.
Meskipun prediksi ini masih menjadi bahan perdebatan, peringatan dari para ilmuwan tetap menjadi perhatian. Dengan sumber daya yang semakin terbatas, perubahan iklim yang semakin ekstrem, serta ketimpangan ekonomi yang semakin lebar, ada kemungkinan dunia akan menghadapi tantangan besar dalam beberapa dekade ke depan.