Protes di Sekolah
Amarah Bernadetha dan teman-temannya pun meluap. Bersama sejumlah siswa lain, dia menggelar aksi protes di sekolah. Mereka membawa spanduk berisi keresahan dan sindiran kepada pihak sekolah yang dinilai tidak menjalankan tanggung jawab mereka dengan baik.
Siswa-siswa lain yang mengalami hal serupa juga ikut serta dalam protes tersebut, bersama dengan sejumlah orang tua siswa yang juga kecewa dengan kelalaian ini. Beberapa orang tua bahkan turut menyuarakan kemarahan mereka dengan pengeras suara, satu per satu menyampaikan tuntutan kepada pihak sekolah.
Setelah protes berlangsung, pihak SMK Negeri 10 Medan akhirnya mengakui adanya kelalaian dalam proses pendaftaran SNBP yang mengakibatkan beberapa siswa tidak dapat mendaftar. Pihak sekolah pun meminta maaf kepada para siswa dan orang tua yang terdampak.
Namun, permintaan maaf tersebut tidak serta merta mengembalikan harapan dan impian yang telah pupus. Bernadetha dan teman-temannya tetap merasa kecewa dan merasa bahwa kesempatan berharga untuk mendaftar SNBP telah hilang begitu saja karena kesalahan yang terjadi di luar kendali mereka.