Tampang

Asal Mula Adanya Skripsi: Evolusi Tugas Akhir Akademik

9 Jul 2025 09:12 wib. 54
0 0
Laporan
Sumber foto: Canva

Era Renaisans (abad ke-14 hingga ke-17) dan Pencerahan (abad ke-18) membawa perubahan signifikan dalam cara pengetahuan dipandang. Munculnya metode ilmiah yang menekankan observasi empiris, eksperimen, dan pembuktian rasional mulai menggeser dominasi logika dan otoritas dogma. Ilmu pengetahuan mulai berkembang menjadi disiplin yang lebih terspesialisasi.

Pada masa ini, penulisan mulai menjadi lebih penting sebagai sarana untuk mendokumentasikan hasil observasi, analisis, dan argumen. Para sarjana mulai menulis traktat, risalah, dan buku yang mempresentasikan temuan-temuan baru mereka dengan dasar bukti yang lebih empiris. Ini menjadi fondasi bagi tradisi penulisan ilmiah yang lebih sistematis.

Abad ke-19: Spesialisasi dan Riset Modern

Abad ke-19 menjadi titik balik penting. Universitas-universitas di Jerman, khususnya Universitas Berlin, mempelopori model universitas riset (research university). Model ini menekankan bahwa pengajaran dan riset harus berjalan seiring. Mahasiswa tidak hanya menerima pengetahuan, tetapi juga diajarkan bagaimana cara menghasilkan pengetahuan baru melalui riset.

Dalam konteks inilah, tesis doktoral (doctoral thesis atau dissertation) menjadi sangat penting sebagai persyaratan untuk gelar PhD. Tesis ini mengharuskan kandidat untuk melakukan penelitian orisinal dan menyajikan kontribusi baru pada bidang studi mereka. Meskipun ini adalah tingkat yang lebih tinggi dari skripsi, konsep inti dari riset mandiri, analisis data, dan penulisan laporan ilmiah yang komprehensif mulai terbentuk dan menjadi standar akademik. Universitas lain di Eropa dan Amerika Serikat kemudian mengadopsi model ini.

Awal Abad ke-20 hingga Sekarang: Standardisasi dan Diferensiasi

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?