Tampang

Apa Itu Dark Pattern di Website Belanja Online?

11 Jul 2025 08:31 wib. 41
0 0
Belanja Online
Sumber foto: Canva

Jenis lain adalah "Sneak into Basket", di mana item tambahan atau biaya tersembunyi secara otomatis ditambahkan ke keranjang belanja tanpa persetujuan eksplisit dari pembeli. Contohnya bisa berupa asuransi produk, donasi, atau item pelengkap yang dicentang secara default. Pengguna mungkin baru menyadarinya saat proses pembayaran akhir, atau bahkan setelah transaksi selesai.

Kemudian ada "Confirmshaming", yang mencoba membuat pengguna merasa bersalah jika mereka menolak tawaran tertentu. Misalnya, tombol untuk menolak tawaran diskon bisa berbunyi "Tidak, terima kasih, saya suka membayar lebih mahal" atau "Tidak, terima kasih, saya tidak tertarik untuk berhemat." Ini mencoba memanipulasi emosi pengguna agar menerima penawaran.

"Disguised Ads" juga umum, di mana iklan atau konten promosi disamarkan agar terlihat seperti bagian dari konten normal atau pilihan yang relevan, sehingga pengguna tanpa sadar mengkliknya atau berinteraksi dengannya. Ini mengaburkan batas antara konten berbayar dan organik, seringkali menyesatkan pengguna.

Terakhir, "Urgency" dan "Scarcity" yang dimanipulasi sering digunakan untuk menciptakan tekanan. Pesan seperti "Hanya 2 tersisa!", "Penawaran berakhir dalam 5 menit!", atau "15 orang sedang melihat produk ini!" seringkali ditampilkan untuk mendorong pembelian impulsif, meskipun angka atau batas waktu tersebut mungkin tidak sepenuhnya akurat atau sengaja dibuat-buat. Hal ini memanfaatkan rasa takut kehilangan dan mendesak pengguna untuk bertindak cepat tanpa pertimbangan matang.

Mengapa Dark Pattern Jadi Masalah?

Dark pattern adalah masalah serius karena melanggar prinsip etika desain dan merugikan konsumen. Mereka merusak kepercayaan pengguna terhadap platform digital. Ketika pengguna merasa tertipu atau dimanipulasi, mereka cenderung kehilangan loyalitas dan beralih ke platform lain. Ini juga menciptakan pengalaman belanja yang menjengkelkan dan tidak transparan, yang pada akhirnya dapat merugikan merek dalam jangka panjang meskipun ada keuntungan sesaat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Khasiat Buah Naga untuk Ibu Hamil
0 Suka, 0 Komentar, 25 Apr 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?