Tampang

Apa Itu Dark Pattern di Website Belanja Online?

11 Jul 2025 08:31 wib. 54
0 0
Belanja Online
Sumber foto: Canva

Dalam era belanja daring yang semakin masif, setiap klik dan interaksi di sebuah website belanja online dirancang dengan cermat. Desainer antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) berusaha menciptakan jalur yang mulus bagi konsumen. Namun, di balik upaya untuk mempermudah transaksi, terkadang terselip taktik manipulatif yang dikenal sebagai Dark Pattern. Ini adalah desain antarmuka yang sengaja dibuat untuk menipu atau mengelabui pengguna agar melakukan tindakan yang mungkin tidak ingin mereka lakukan, seringkali demi keuntungan finansial bagi penyedia layanan. Dark pattern mengeksploitasi bias kognitif dan perilaku manusia untuk mendorong keputusan yang menguntungkan platform, bukan pengguna.

Memahami Mekanisme Dark Pattern

Dark pattern bekerja dengan memanfaatkan kelemahan psikologis manusia dan kebiasaan digital. Mereka bermain dengan perhatian, urgensi, dan rasa takut kehilangan (fear of missing out/FOMO). Tujuannya bukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara jujur, melainkan untuk mengarahkan pengguna secara halus — atau kadang terang-terangan — menuju pilihan tertentu yang menguntungkan penjual. Hal ini dilakukan melalui berbagai teknik desain, mulai dari penempatan tombol yang membingungkan hingga penggunaan bahasa yang ambigu. Pengguna seringkali tidak menyadari bahwa mereka sedang dimanipulasi, merasa bahwa pilihan yang mereka buat adalah keputusan sadar sepenuhnya.

Bentuk-Bentuk Dark Pattern yang Sering Ditemui

Ada beberapa jenis dark pattern yang umum ditemukan di website belanja online. Salah satu yang paling sering adalah "Forced Continuity", di mana sebuah layanan berlangganan (misalnya, uji coba gratis) secara otomatis diperpanjang dan dikenakan biaya setelah periode uji coba berakhir, tanpa pemberitahuan jelas atau kemudahan untuk membatalkan. Konsumen harus mencari-cari cara untuk berhenti berlangganan, seringkali melalui proses yang rumit.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?