Foto-foto yang dirilis oleh NASA memperlihatkan ketiganya saat dievakuasi dari kapsul dan dibawa menuju tenda medis untuk pemeriksaan awal. Meski kelelahan jelas terlihat di wajah mereka, terutama Pettit yang merupakan anggota tertua dari misi ini, pihak NASA memastikan kondisi kesehatannya tetap baik dan stabil.
Dari Kazakhstan, Don Pettit dijadwalkan untuk terbang menuju kota Karaganda, sebelum akhirnya kembali ke markas besar NASA, Johnson Space Center di Houston, Texas, Amerika Serikat.
Selama berada di ISS, misi mereka tidak sekadar rutinitas. Ketiga astronaut terlibat dalam berbagai eksperimen penting yang dapat berdampak besar bagi kehidupan manusia, baik di luar angkasa maupun di Bumi. Beberapa fokus utama penelitian mereka mencakup pengembangan teknologi penyaringan air, studi mengenai pertumbuhan tanaman dalam kondisi ekstrem, serta pengamatan terhadap perilaku api di lingkungan mikrogravitasi.
Eksperimen semacam ini sangat penting, mengingat manusia tengah bersiap untuk era eksplorasi luar angkasa jangka panjang, termasuk misi ke Bulan dan Mars. Teknologi dan pengetahuan yang dikembangkan selama misi seperti yang dijalani Pettit dan timnya akan menjadi pondasi penting untuk masa depan.
Menariknya, misi ini hampir setara durasinya dengan salah satu misi terlama yang baru-baru ini dilakukan NASA, di mana astronaut Butch Wilmore dan Suni Williams terpaksa berada di orbit selama sembilan bulan akibat kendala teknis pada pesawat mereka. Perbandingan ini menunjukkan seberapa besar komitmen dan ketahanan fisik serta mental yang dibutuhkan untuk bertugas di luar angkasa dalam jangka waktu panjang.