Dia menjelaskan bahwa fuel sender berfungsi untuk membaca level permukaan bahan bakar di dalam tangki. Meskipun perangkat tersebut sering disebut sebagai sensor, sebenarnya hanya berupa variable resistor sederhana.
"Ketika permukaan bahan bakar naik, nilai tahanan akan berubah, sehingga akan mengubah tegangan listrik yang menuju ke speedometer atau tepatnya ke indikator BBM. Tahanan ini bisa rusak," ungkap Hardi.
Selain kerusakannya, Hardi juga menjelaskan bahwa pembersihan merupakan langkah awal sebelum menggantinya karena biaya penggantian cukup tinggi. "Jika resistor tertutup kotoran, pembacaan nilai tegangan bisa terganggu. Jika setelah dibersihkan nilai kembali normal, maka tidak perlu diganti. Namun, jika sudah tidak ada perubahan, maka penggantian wajib dilakukan," tambah Hardi.
Menurut Hardi, beberapa jenis mobil menyediakan fuel sender secara terpisah di pasaran, namun ada pula yang dijual sebagai satu set dengan fuel pump assy sehingga harganya jauh lebih mahal.