Kebutuhan Charging Station Khusus Truk Listrik
Pada acara yang sama, Arief Wijaya, Managing Director World Resources Institute (WRI) Indonesia, menjelaskan bahwa kebutuhan daya truk listrik berbeda dari mobil penumpang listrik, sehingga charging station-nya pun harus disesuaikan.
"Memang ada sedikit perbedaan kalau mobil-mobil biasa mungkin pakainya cuma 30 kW, tapi dari WRI juga sudah bikin studi kalau bus atau truk biasanya mintanya ultra fast charging, sehingga harus besar kapasitasnya," katanya.
Arief juga menjelaskan bahwa infrastruktur pengisian daya ekosistem saat ini di Indonesia masih melibatkan dua pihak: pemerintah melalui penugasan PLN, dan pihak swasta. Ia berharap, bila ekonomi sudah membaik dan penggunaan kendaraan listrik semakin banyak, maka SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) swasta juga akan makin banyak. Hal ini diharapkan akan membuat infrastruktur truk listrik ke depannya menjadi lebih memadai.