Selain itu, Honda juga bermitra dengan Renesas Electronics Corp. dari Jepang untuk pengembangan system-on-chip (soc) berkinerja tinggi yang akan digunakan pada mobil listrik seri terbarunya. Kemitraan ini menunjukkan komitmen Honda dalam mengadopsi teknologi terkini untuk mendukung performa mobil listrik masa depan.
Honda juga berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam mobil listriknya. Mereka berupaya menciptakan sistem AI yang dapat memberikan kinerja terbaik di industri otomotif. Langkah ini terbukti melalui kolaborasi dengan Helm.AI, sebuah startup yang mengembangkan perangkat software untuk mobil otonom.
Peluncuran dua prototipe mobil listrik ini menandai komitmen Honda dalam merilis serangkaian kendaraan berbasis baterai baru. Honda berencana untuk memperkenalkan 30 mobil listrik baru secara global pada tahun 2030. Produksi awal mobil listrik Honda akan diprioritaskan di pabrik Honda di Ohio.
Selain itu, Honda juga berinvestasi sebesar US$11 miliar untuk produksi mobil listrik di Ontario, Kanada. Dukungan keuangan dari pemerintah Kanada juga menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen Honda untuk mengembangkan mobilitas ramah lingkungan.
Saat ini, Honda telah menetapkan target penjualan mobil tanpa emisi sebesar 100% di Amerika Utara pada tahun 2040. Namun, mereka juga terbuka untuk beralih ke mobil listrik seiring dengan perubahan tren permintaan di pasar. Ancaman penghapusan kredit pajak kendaraan listrik oleh pemerintahan yang baru terpilih juga menjadi pertimbangan bagi Honda.