Tampang

Empat Orang Tewas Tertabrak Kereta Api di Karawang Salah siapa dan Apa Solusinya?

24 Sep 2024 17:23 wib. 54
0 0
Empat Orang Tewas Tertabrak Kereta Api di Karawang Salah siapa dan Apa Solusinya?
Sumber foto: Google

Tak cuma itu pihak dari PT KAI, sebutnya, juga sudah pernah menyosialisasikan melalui papan peringatan serta secara langsung kepada warga. Setiap minggu di desa dan acara hari besar Islam ada imbauan. Sudah sering disampaikan agar warga tetap waspada dan hati-hati saat menyeberang rel kereta,kata Wandi. 

Sementara itu seorang warga Desa Pangaluh, Sugandi (52 tahun), mengatakan lokasi tempat kejadian tertabraknya empat orang tersebut memang menjadi lokasi favorit warga untuk jalan-jalan lagi dan sore. Dia mengatakan, lokasi itu paling ramai didatangi warga pada Minggu pagi hingga siang.

"Datang ke lokasi itu untuk jalan-jalan pagi, sudah biasa ke situ setiap hari Minggu pagi, paling jam 08.00 WIB atau jam 09.00 WIB sudah bubar," ungkapnya.

Di lintasan rel yang agak menanjak itu, sambungnya, suasana sangat menyejukkan dengan semilir angin yang sejuk. Pasalnya rel kereta itu berdekatan dengan area persawahan warga. Sugandi bilang, warga berbondong-bondong ke sana setelah pemerintah memperbaiki jalan poros desa atau sekitar setahun terakhir.

"Di sana jadi favorit warga karena pemandangan sawah dan banyak kereta lewat jadi suka dengan suasananya."

Selain ramai di hari Minggu, warga juga katanya menyerbu tempat itu pada saat bulan puasa, utamanya ketika menunggu berbuka puasa. Tapi pasca-peristiwa tragis kemarin, lanjutnya, membuat warga takut dan lebih waspada. Kejadian kemarin itu bikin takut dan hikmahnya warga bisa lebih hati-hati lagi.

Sepanjang ingatan warga, kejadian tertabrak kereta api di Desa Pangaluh bukan yang pertama. Beberapa kali warga, sambungnya, juga pernah tertabrak saat sedang menyeberang. Warga, menurut Sugandi, menyadari sulit untuk memagari lintasan rel kereta tersebut. Ini karena banyak petani yang sering melintas di beberapa titik.

Dia meminta agar petugas KAI lebih intens melakukan sosialisasi soal keselamatan. Adapun soal tempat bersantai di Desa Jomin dan Pangaluh, hanya berupa lahan kosong seperti perkebunan. Namun, warga lebih memilih dan mencari lokasi baru seperti lintasan rel kereta. Lapangan atau kebon mah banyak, tapi warga maunya suasana baru.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.